KARYA ILMIAH SEDERHANA


“MEMBACA TIDAK HANYA MENAMBAH WAWASAN”




Disusun Oleh:
Acep (1106002)
Ahmad Hilmi (1106009)
Intan Fadzilatunnisa (1106061)
M Ramdhan (1106077)
Sania Alvi Alviah (1106112)
Toni Kurnia (1106117)
Teknik Informatika/B










PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2013


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolongan Nya, kami dapat menyelesaikan salah satu karya ilmiah sederhana yang berjudul “MEMBACA TIDAK HANYA MENAMBAH WAWASAN”. Kami sadari masih banyak sekali kekurangan yang terdapat dalam karya ilmiah ini, semoga hal ini tidak menghalangi kami untuk terus berkarya. Kami berharap di masa yang akan datang, kami dapat membuat karya ilmiah yang lebih baik lagi.
Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung. Semoga dengan dukungannya dapat menambah kemampuan kami di masa yang akan datang.
Kami berharap karya ilmiah ini dapat mendatangkan inspirasi bagi kami di masa yang akan datang dan juga memberi manfaat bagi pembaca agar lebih meningkatkan kesadaran untuk membaca.




Penulis



DAFTAR ISI

       I.      BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Perumusan Masalah
1.3  Maksud dan Tujuan

    II.      BAB II PEMBAHASAN
2.1  Definisi dari membaca
2.2  Tujuan membaca
2.3  Faktor yang mempengaruhi menurunnya minat baca
2.4  Cara meningkatkan minat baca
2.5  Manfaat membaca

 III.      BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan
3.2  Saran

 IV.      DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang kita dapatkan, walaupun terkadang informasi itu kita dapatkan secara tidak langsung. Banyak orang mengatakan bahwa buku merupakan jendela dunia. Mengapa demikian? Karena buku itu sendiri dapat membuka wawasan yang sangat luas. Tidak hanya informasi yang ada dalam negeri, melainkan informasi tentang dunia, bahkan alam semesta.
Namun pada kenyataannya, minat baca sekarang ini sangatlah rendah. Padahal, banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari membaca. Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya minat baca remaja. Salah satunya adalah karena semakin berkembangnya teknologi. Untuk itu, perlu dilakukan berbagai cara dalam menanggulangi masalah ini. Hal ini dapat dilakukan melalui lingkungan sekolah maupun oleh pelajar itu sendiri.

1.2     Perumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan membaca?
2.      Apa tujuan membaca?
3.      Apa saja faktor yang mempengaruhi menurunnya minat baca?
4.      Bagaimana cara meningkatkan minat baca?
5.      Apa manfaat membaca?

1.3     Manfaat dan Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah
1.      Menjelaskan yang dimaksud dengan membaca
2.      Menjelaskan tujuan meningkatkan minat baca
3.      Menjelaskan apa saja faktor yang mempengaruhi menurunnya minat baca
4.      Menjelaskan bagaimana cara meningkatkan minat baca
5.      Menjelaskan manfaat membaca




BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Definisi Membaca
Menurut Nurhadi dalam bukunya, membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit. Kompleks berarti dalam proses membaca terlibat berbagai faktor internal dan factor eksternal pembaca. Faktor internal berupa intelegensi, minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca, dan lain sebagainya. Faktor eksternal bisa dalam bentuk sarana membaca, latar belakang sosial dan ekonomi, dan tradisi membaca. Rumit artinya faktor eksternal dan internal saling berhubungan membentuk koordinasi yang rumit untuk menunjang pemahaman bacaan. (Nurhadi, 2008 : 13).
Samsu Somadayo (2011: 4) mengungkapkan bahwa membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti yang terkandung di dalam bahan tulis. Pendapat tersebut didukung Henry Guntur Tarigan (1985: 9) yang menjelaskan bahwa membaca adalah memahami pola-pola bahasa dari gambaran tulisannya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses pengasosiaan huruf,  penerjemahan, dan pemahaman makna isi bacaan.

2.2     Tujuan Membaca
Kegiatan membaca yang dilakukan oleh seseorang tentu memiliki tujuan tertentu. Namun pada dasarnya membaca memiliki dua tujuan. Yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum membaca adalah untuk mencari dan mendapatkan informasi dari sumber yang dibaca. Dan secara khusus Tarigan (2008:7) mengemukakan bahwa membaca memiliki beberapa tujuan sebagai berikut: 
a.       Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh para penemu. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh perincian atau fakta (reading for details or facts). 
b.      Membaca untuk mengetahui mengapa hal tersebut merupakan topic yang baik atau menarik. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for mains ideas). 
c.       Membaca untuk mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita. Membaca seperti ini disebut membaca untuk mengetahui urutan atau susunan (reading for sequence or organization). 
d.      Membaca untuk mengetahui serta menemukan mengapa para tokoh merasakan. Membaca seperti ini disebut membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for inferensi). 
e.       Membaca untuk mengetahui dan menemukan apa-apa yang tidak bisa atau tidak wajar mengenai seorang tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untuk mengelompokkan (reading for classify). 
f.       Membaca untuk mencari atau menemukan apakah tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu. Membaca seperti ini disebut membaca untuk menilai (reading tu evaluate). 
g.      Membaca untuk menemukan bagaimana caranya tokoh berubah. Membaca seperti ini disebut membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan (reading for compare or contrasts). 
Sedangkan menurut Rahim (2008:11) mengutif pendapat Balnton, dkk dan Irwin dalam Burns dkk (1996) menyebutkan tujuan membaca meliputi: 
a         Kesenangan
b        Menyempurnakan membaca nyaring
c         Menggunakan strategi tertentu
d        Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik
e         Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya
f         Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis
g        Mengkonfirmasi atau menolak prediksi
h    Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain
i          Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.

2.3     Faktor Yang Mempengaruhi Menurunnya Minat Baca
Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya minat baca siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri sendiri, seperti pembawaan, kebiasaan dan ekspresi diri. Sementara faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri atau faktor lingkungan, baik dari lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah dan lingkungan kerja. Faktor eksternal ini mempengaruhi adanya motivasi, kemauan, dan kecenderungan untuk selalu membaca. Namun, selain dari faktor tersebut, masih ada faktor yang mempengaruhi menurunnya minat baca, yaitu :
1.      Teknologi yang semakin canggih
Banyaknya media hiburan seperti TV, komputer, hand phone, VCD, tape recorder,dan lain–lain. Hal ini banyak menyita waktu dan orang lebih memilih menikmati hiburan dibandingkan dengan membaca buku .
2.      Kurangnya kesadaran 
Jika masing-masing individu menanamkan rasa kesadaran akan pentingnya membaca, tentu saja hobi membaca akan muncul dalam diri kita dan membaca akan menjadi kebutuhan bagi diri kita.
3.      Kurangnya motivasi
Motivasi dari berbagai pihak amat dibutuhkan terutama dari dewan guru dan orang tua remaja.

2.4     Cara Meningkatkan Minat Baca
Berdasarkan survei yang dilakukan UNESCO menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan yaitu minat baca masyarakat Indonesia berada pada urutan paling rendah di ASEAN. Hal inilah yang menjadi faktor mengapa Negara kita susah bersaing dengan negara-negara lain. Sebab dengan membaca dapat membuka jendela dunia. Ketika jendela dunia sudah terbuka, masyarakat Indonesia akan dapat melihat keluar, sisi-sisi apa yang ada dibalik jendela tersebut. Sehingga cara berpikir masyarakat kita akan maju dan keluar dari zona kemiskinan menuju kehidupan yang sejahtera. Rendahnya minat baca masyarakat kita sangat mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia, sebab dengan rendahnya minat baca, tidak bisa mengetahui dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di dunia, di mana pada ahirnya akan berdampak pada ketertinggalan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara tetangga, perlu menumbuhkan minat baca sejak dini.
Bila sebelumnya membaca identik dengan buku atau media cetak saja, maka di zaman sekarang yang sudah serba digital, membaca tidak lagi terpaku pada membaca kertas karna segala informasi terkini teleh tersedia di dunia maya/ internet dan media elektronik lainnya.
Semakin mudahnya media untuk mendapatkan informasi bacaan maka sudah seharusnya kita tingkatkan minat baca kita. Di bawah ini langkah awal untuk meningkatkan minat baca kita: 
1.      Bangunlah Motivasi Minat Membaca
Meningkatkan minat baca harus dimulai dengan motivasi diri dalam membaca. Bagi saya pribadi pandangan selintas di atas sudah cukup untuk memicu akan pentingnya membaca bagi masyarakat, sebab itu adalah sebuah keharusan bila kita ingin menguasai dunia. Dengan membaca, pandangan kita menjadi terbuka terhadap hal-hal baru yang tidak kita ketahui sebelumnya. 
2.      Mulailah Membaca Sesuatu yang Kita Disukai.
Salah satu kesalahan terbesar dari seseorang yang ingin mulai membiasakan diri untuk membaca adalah image buku dan bacaan yang sebenarnya ia buat sendiri: berat dan membosankan. Padahal banyak sekali jenis buku dengan karakteristik yang beragam. Saya dulu memulainya dengan membaca cerita fiksi seperti cerpen dan novel, berlanjut ke buku-buku praktis (yang pake kata kunci: cara, langkah, tips, kiat, dll), lalu berlanjut lagi ke buku motivasi dan pengembangan diri, hingga sekarang saya sudah mulai baca buku-buku politik dan sejarah. Satu hal yang pasti: sesuaikanlah dengan minat anda. Agar niat untuk membaca tidak hanya berasal dari pikiran, tetapi juga dari hati.
3.      Menyisihkan waktu yang tepat dan nyaman untuk Membaca.
Bila anggapan penting membaca itu sudah melekat, maka tidak semuanya yang baca berhasil memindahkan semua informasi yang didapat dari bacaannya itu pada memori otaknya, disebabkan momentum waktunya yang kurang tepat.  Atau seringkali malas baca disebabkan waktunya kurang tepat. Beragam orang yang punya momentum baca yang tepat: ada yang suka membaca saat jam pelajaran kosong saat sekolah, atau lagi istirahat di sekolah, ada juga yang nyaman membacanya membaca saat perjalanan, beberapa saat sebelum tidur, dan saat di perpustakaan. Pakailah waktu-waktu yang biasa kita habiskan untuk bengong dan menunggu dengan membaca!
4.      Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu
Minat baca harus dipicu dari diri kita untuk menumbuhkan rasa ingin tahu. Kita harus membuat pertanyaan setiap hal yang ada di sekitar kita dan carilah jawabannya di buku. Atau bisa juga melihat-lihat buku di toko atau perpustakaan dan cobalah pertanyakan, “Apasih isi buku ini?” Biasanya rasa ingin tahu dan penasaran sangat efektif untuk menggerakkan diri ini untuk melakukan sesuatu.
5.      Minta Seseorang Merekomendasikan Buku
Ini juga salah satu cari yang efektif nih untuk lebih ‘memaksa’ diri ini untuk segera mulai membaca. Karena buku yang direkomendasikan biasanya punya nilai lebih yang akan membuat kita lebih semangat membacanya. Tanyakanlah pada teman, “Eh, punya buku bagus gak? Minjem dong?”
6.      Membacalah Seperlunya Saja
Selagi masih belajar membacalah seperlunya saja. Tak usah berlebihan. Keperluan orang itu tergantung dari hasratnya masing-masing untuk memperoleh informasi. Makin perlu anda terhadap informasi, maka sudah pasti kuantitas dan kualitas membaca anda pun pasti akan makin banyak dan baik.

7.      Membaca saat istirahat atau sebelum tidur

Ini juga bisa dilakukan jika ternyata selama waktu anda sangat sibuk dan penuh dengan aktivitas. Gunakan waktu istirahat anda dengan membaca, atau rutinkan membaca buku walaupun sedikit sebelum anda tidur.

8.      Membuat target membaca

Anda punya rencana membaca? Rencana membaca adalah target atau daftar buku apa yang harus ditamatkan untuk dibaca pada minggu atau bulan ini. Saya punya target bahwa setiap bulannya saya menamatkan (menamatkan loh ya, bukan hanya sekedar membaca) sekitar 3-5 buku di luar buku kuliah yang kemudian di resume atau dibuat ringkasannya.

9.      Berdiskusi dan bergabung di komunitas

Berdiskusi bisa menjadi cara ampuh untuk tetap menjaga kita tetap semangat membaca. Saya membiasakan di cerdasmulia leadership and training center, setiap trainer dan manajemen untuk membedah buku sepekan sekali dan membuat slide presentasinya untuk kemudian didiskusikan dan menjaga semangat membaca. Kita juga bisa menerapkannya di komunitas kita. Misalkan saya tergabung di komunitas tda kampus, maka ada beberapa acara yang dikhususkan sebagai acara bedah buku.
2.5     Manfaat Membaca
Sungguh mengherankan mendengarkan bahwa membaca itu membosankan! Padahal membaca adalah salah satu hobi terbaik yang dimiliki oleh seseorang. Namun sungguh menyedihkan ketika mengetahui bahwa kebanyakan dari kita tidaklah diperkenalkan dengan buku-buku yang menakjubkan dunia. Ini adalah beberapa manfaat bagi kita dari membaca.
1.      Membaca merupakan proses mental secara aktif. Tidak seperti duduk di depan sebuah kotak idiot (TV, Plasystation, dll), membaca membuat Anda menggunakan otak Anda. Ketika membaca, Anda akan dipaksa untuk memikirkan banyak hal yang Anda belum mengetahuinya. Dalam proses ini, Anda akan menggunakan sel abu-abu otak Anda untuk berfikir dan menjadi semakin pintar.
2.      Membaca akan meningkatkan kosakata Anda. Anda dapat belajar bagaimana mengira suatu makna dari suatu kata (yang belum Anda ketahui) dengan membaca konteks dari kata-kata lainnya di sebuah kalimat. Buku, terutama yang menantang, akan menampakkan kepada Anda begitu banyak kata yang mungkin sebaliknya belum Anda ketahui.
3.      Membaca akan meningkatkan konsentrasi dan fokus. Anda perlu untuk bisa fokus terhadap buku yang sedang Anda baca untuk waktu yang cukup lama. Tidak seperti majalah, internet atau email yang hanya berisi potongan kecil informasi, buku akan menceritakan keseluruhan cerita. Oleh sebab Anda perlu berkonsentrasi untuk membaca. Seperti otot, Anda akan menjadi lebih baik di dalam berkonsentrasi.
4.      Membangun kepercayaan diri. Semakin banyak yang Anda baca, semakin banyak pengetahuan yang Anda dapatkan. Dengan bertambahnya pengetahuan, akan semakin membangun kepercayaan diri. Jadi hal ini merupakan reaksi berantai. Karena Anda adalah seorang pembaca yang baik, orang-orang akan mencari Anda untuk mencari suatu jawaban. Perasaan Anda terhadap diri Anda sendiri akan semakin baik. [Namun ingat, ikhlas tetap merupakan jalan untuk mencapai kesuksesan, dan berhati-hatilah dari sikap merasa bangga diri. Bersyukurlah selalu kepada Allah atas secuil pengetahuan yang Anda miliki].
5.      Meningkatkan memori. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jika Anda tidak menggunakan memori anda, Anda bisa kehilangannya. Teka-teki silang adalah salah satu contoh permainan kata yang dapat mencegah penyakit Alzheimer. Membaca, walaupun bukan sebuah permainan, akan membantu Anda meregangkan “otot” memori Anda dengan cara yang sama. Membaca itu memerlukan ingatan terhadap detail, fakta dan gambar pada suatu literatur, alur, tema atau karakter cerita.
6.      Meningkatkan kedisplinan. Mencari waktu untuk membaca adalah sesuatu yang kita sudah mengetahuinya untuk dilakukan. Namun, siapa yang membuat jadwal untuk membaca buku setiap harinya? Hanya sedikit sekali. Karena itulah, menambahkan aktivitas membaca buku ke dalam jadwal harian Anda dan berpegang dengan jadwal tersebut akan meningkatkan kedisiplinan.
7.      Meningkatkan kretivitas. Membaca tentang keanekaragaman kehidupan dan membuka diri Anda terhadap ide dan informasi baru akan membantu perkembangan sisi kreatif otak Anda, karena otak Anda akan menyerap inovasi tersebut ke dalam proses berfikir Anda.
8.      Mengurangi kebosanan. Salah satu kebiasaan yang saya miliki adalah, apabila saya merasa bosan, maka saya akan mengambil buku dan mulai membacanya. Apa yang saya temukan dengan berpegang kepada kebiasaan ini adalah, saya menjadi semakin tertarik dengan suatu bahasan buku dan saya sudah tidak bosan lagi. Maksud saya, jika Anda merasa bosan, Anda akan merasa lebih baik dengan membaca buku yang bagus, bukan? Jika Anda ingin memecahkan rasa malas yang monoton, dan kehidupan yang tidak kreatif dan membosankan, maka pergi dan ambillah satu buku yang menarik. Bukalah halaman-halamannya dan jelajahi dunia baru yang penuh dengan informasi dan kecerdasan.
Wikipedia menyebutkan manfaat dari membaca untuk kita adalah:
1.      Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
2.      Ketika sibuk membaca, sesorang terhalang masuk dalam kebodohan.
3.      Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
4.      Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
5.      Membaca membatu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
6.      Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
7.      Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalama orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksanan dan kecerdasan para sarjana.
8.      Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup.
9.      Keyakinan seseorangakan bertambah ketika dia membaca buku-buku yang bermanfaat, terutama buku-buku yang ditulis oleh penulis-penulis muslim yang saleh. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari kejahatan.
10.  Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.
Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebihlanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).

KOMPAS.com - Membaca adalah salah satu aktivitas yang kita alami, apakah itu untuk rekreasi dan hiburan, atau sebagai suatu keharusan untuk studi dan penelitian. Di luar itu, membaca juga memiliki manfaat hebat bagi kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan:
1.      Meningkatkan “mood” 
Membaca secara rutin dari pilihan bacaan yang berbeda dapat meningkatkan suasana hati dan perilaku Anda. Terserah apa yang Anda pilih, entah itu novel, bahan kuliah, bahan pelatihan, buku-buku motivasi, majalah, atau surat kabar. Emosi yang Anda rasakan ketika merasa senang dengan apa yang Anda baca memengaruhi suasana hati, perilaku, dan pandangan dalam hidup. Ketika perhatian Anda akan terfokus pada bahan bacaan, otak jadi jauh dari stres, dan menjadi rileks.
Membaca, meski hanya beberapa menit, juga dapat merangsang imajinasi. Selain itu juga memotivasi dan menantang Anda dalam memperbaiki diri. Luangkan waktu untuk membaca materi yang menarik perhatian Anda, dan lihat bagaimana kelanjutannya baik dalam meningkatkan suasana hati maupun perilaku Anda.
2.      Latihan buat otak
Mulailah rajin membaca setiap hari, sama halnya dengan memulai kebiasaan olahraga. Tak perlu lama-lama, waktunya Anda yang sesuaikan. Kecepatan membaca pun Anda sesuaikan sendiri, yang penting Anda menyediakan waktu bagi otak untuk berpikir dan memahami hal yang dibaca. Sesi membaca rutin akan mendorong kreativitas Anda. Potongan sastra yang berbeda, atau berita-berita yang Anda baca dari penjuru dunia dapat membuat pikiran mengembara untuk mengeksplorasi cerita.
Membaca rutin juga dapat  melatih ketajaman memori Anda, dan membantu mencegah penyakit Alzheimer. Latihan otak secara terus-menerus akan merangsang saraf-saraf untuk melakukan koneksi dan membantu pertumbuhan sel-sel saraf yang baru. Hal ini akan menjaga "mesin berpikir" Anda terawat dengan baik untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari.
3.      Meningkatkan keterampilan komunikasi 
Saat Anda menikmati novel, majalah, atau artikel online, otak Anda terus memproses informasi yang berbeda. Membaca kata-kata dan frase yang baru akan meningkatkan kemampuan berbahasa Anda, memberikan wawasan baru mengenai budaya di tempat-tempat lain, mampu menerima perbedaan, dan meningkatkan kemampuan Anda dalam  berkomunikasi. Selain itu cara Anda berkomunikasi dapat lebih mudah dipahami orang lain.
4.      Memberdayakan diri
Informasi yang Anda dapatkan melalui bahan bacaan yang berbeda memberikan rangsangan pada pengetahuan Anda. Ketika Anda membaca mengenai tokoh-tokoh inspiratif, hal itu akan meningkatkan keinginan Anda untuk memberdayakan diri. Pengetahuan tambahan juga dapat membantu Anda membangun dasar untuk tindakan-tindakan Anda, memberikan kemampuan untuk mengambil keputusan lebih baik. Membaca juga mendorong Anda untuk berbagi pengetahuan yang mungkin bermanfaat bagi teman-teman dan keluarga. Anda senang ketika mengetahui sesuatu dan memberitahukannya pada orang lain, kan?
5.      Meningkatkan “bonding” keluarga
Berbagi cerita pengantar tidur untuk anak sama dengan membaca untuk diri sendiri, lho! Anda jadi teringat dengan pengetahuan populer yang sudah Anda lupakan karena dulu Anda dapatkan ketika masih duduk di bangku SD. Jangan malas membacakan buku cerita pada anak, karena pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan anak bisa membuat Anda tertawa sekaligus menstimulasi otak untuk mencari jawaban yang mudah dia mengerti. Hasilnya, otak Anda pun menjadi terasah. Sedangkan kebersamaan Anda bisa memperkuat hubungan emosional dengan anak.


BAB III
PENUTUP

3.1     Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tingginya minat baca sangat dibutuhkan oleh setiap orang, terutama bagi kalangan pelajar. Oleh karena itu dibutuhkan berbagai cara untuk meningkatkan minat baca. Cara tersebut dapat dilakukan mulai sejak di lingkungan sekolah. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya membaca. Karena hal ini akan dapat membawa manfaat yang sangat besar.
Dunia saat ini menawarkan kita berbagai bentuk hiburan seperti tayangan televisi, film, hingga internet. Namun, upayakan agar membaca masih dan akan selalu menjadi bagian dari kehidupan kita. Luangkan waktu untuk membaca, meski hanya beberapa menit, dengan mempertimbangkan manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan. Kita tak akan sadar betapa banyak kemajuan yang kita miliki setelah rutin membaca.
Menurut saya, sangat tidak ada ruginya kita menjadi seorang yang sangat senang dengan membaca. Benar-benar tidak ada ruginya. Tidak perlu takut menjadi orang yang introvert, kaku, atau malah terkesan aneh karena kita kutu buku. Justru orang-orang yang saya kenal, yang kebiasaan membacanya kuat menjadi seorang yang sangat supel, hangat, dan nyambung dengan apapun yang dibicarakan.

3.2     Saran
Berdasarkan pembahasan tersebut, maka saran penulis adalah:
1.      Marilah kita meningkatkan kesadaran diri untuk membaca. Karena membaca akan memberikan kita manfaat yang sangat besar.
2.      Perlunya dorongan dari berbagai pihak untuk meningkatkan minat baca, terutama oleh pihak keluarga dan lingkungan.
3.      Adanya kesadaran diri akan pentingnya membaca.



Daftar Pustaka

eprints.uny.ac.id/8609/3/bab%202%20-%2008108244123.pdf